Risiko dan Perlindungan yang Dibutuhkan Pada Bisnis Automotif Saat Pandemi Covid-19
Risiko dan Perlindungan Bisnis Automotif – Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap tingkat daya beli atau konsumsi masyarakat. Salah satu sektor yang berimbas akibat pandemic ini adalah sector otomotif.
Menilik beberapa laporan sepanjang beberapa bulan terakhir penjualan otomotif seperti kendaraan bermotor, baik mobil dan sepeda motor terjun bebas. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil periode April 2020 anjlok 90,6% menjadi hanya 7,871 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 84.056 unit. Penjualan mobil nasional selama bulan April bahkan lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 76. 811 unit.
Akibat dampak yang terjadi, banyak perusahaan yang bergerak di sector otomotif mengalami kerugian dengan dampak risiko bisnis yang sangat serius, mulai dari kerugian finansial, PHK dan yang paling parah adalah kebangkrutan.
Risiko bisnis pasti selalu ada dan dapat dialami oleh para pelaku usaha baik mulai dari perusahaan kecil hingga besar. Untuk meminimalkan risiko bisnis, terdapat beberapa pilihan dimana salah satunya adalah dengan kepemilikan asuransi bisnis.
Asuransi bisnis adalah salah satu cara untuk melindungi bisnis agar dapat meminimalisir risiko kerugian secara finansial. Dengan memiliki asuransi, risiko kerugian finansial yang mungkin timbul bisa dialihkan kepihak ketiga, yaitu perusahaan asuransi. Jadi ketika risiko terjadi, biaya yang terkait dengan risiko tersebut ditanggung oleh penyedia asuransi sesuai dengan manfaat polis yang dibeli.
Jika tidak memiliki asuransi bisnis, tentu kerugian yang ditanggung akan lebih berat karena risiko kerugian harus ditanggung semuanya. Dengan memiliki asuransi bisnis, risiko kerugian finansial yang ditanggung bisa lebih diminimalisir.
Berikut adalah beberapa manfaat asuransi untuk bisnis:
Daftar Isi :
Perlindungan Risiko
Dengan memiliki asuransi bisnis, pengelolaan bisnis lebih mudah dan terukur, dan dapat melindungi berbagai risiko mulai dari gangguan operasional, bencana alam, dan risiko lainnya yang diatur dalam polis asuransi yang dapat menimbul kan kerugian finansial.
Pengganti Kerugian
Setiap risiko yang terjadi pasti menimbulkan kerugian, baik itu kecil maupun besar. Dengan memiliki asuransi bisnis, kerugian finansia lakan ditanggung oleh pihak penanggung atau perusahaan asuransi sesuai dengan manfaat polis yang dibeli.
Memberikan Pondasi yang Kokoh
Asuransi bukan hanya memberikan manfaat dalam hal jaminan atas perlindungan risiko bisnis, tapi juga bisa menjadi pondasi yang dapat memperkuat bisnis itu sendiri. Dengan memiliki asuransi bisnis, perusahaan dapat focus dalam mengembangkan bisnis dan merasa aman tanpa harus memikirkan berbagai risiko financial bisnis.
Risiko setiap bisnis biasanya unik dan berbeda, sehingga memilih produk asuransi pun tidak bisa sembarangan, contoh kasusnya salah satunya yang dibahas di atas yaitu bisnis otomotif dengan menggunakan pilihan asuransi sebagai salah satu cara untuk memimalisir kerugian secara finansial akibat dampak risiko yang bisa terjadi.
Untuk mendapatkan perlindungan bisnis sesuai dengan risiko bisnis, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan konsultan manajemen risiko dan broker asuransi, misalnya Marsh Indonesia. Broker asuransi dapat membantu mengelola risiko termasuk identifikasi, perencanaan, strategi, tindakan, dan evaluasi terhadap risiko yang kemungkinan akan menimpa usaha, serta memberikan pilihan solusi asuransi bisnis yang tepat sesuai profil risiko bisnis. Analisis dan strategi yang dapat diberikan oleh broker asuransi akan membantu perusahaan untuk memetakan risiko dan memberikan strategi terhadap risiko bisnis yang secara risiko kerugian financial bisa diminimalkan dengan asuransi. Marsh sudah berpengalaman dalam membantu ribuan perusahaan di Indonesia dalam pengelolaan risiko sehingga perusahaan dapat focus dalam pengembangan bsinis.
Sumber :